Meskipun lg sibuk ikutan kontes Seo blog TOP 1 tetapi, Pustaka Flash berusaha konsistan untuk tetap menerbitkan postingan postingan terbaik yang berkaitan dengan flash
ockey langsung saja kita mulai tutorialnya.
1. Buatlah sebuah flash document
Membuat animasi pertama.
2. Buatlah sebuah kotak berwarna biru muda dengan panjang dan lebar sama dengan panjang dan lebar stage. Tempatkan di tengah-tengah stage.
3. Buatlah sebuah static text dengan menggunakan text tool dan beri tulisan Benda1 Terpasang di dalamnya.
4. Seleksi kotak dan static text tersebut dan tekan F8. Pada kotak dialog yang muncul masukkan tween animasi1 sebagai name dan movie clip sebagai type lalu tekan ok.
5. Seleksi movie clip tween animasi1 di stage dan tekan F8. Pada kotak dialog yang muncul masukkan animasi1 sebagai name dan movie clip sebagi type lalu tekan ok.
6. Klik 2 kali movie clip animasi1 agar anda masuk ke dalam stagenya. Klik kanan frame 10 dan pilih insert keyframe. Klik kanan frame 20 dan pilih insert keyframe.
7. Klik kanan frame 1 dan pilih create motion tween. Seleksi movie clip tween animasi1 di frame 1 dan tekan Ctrl+F3. Pada panel propertie yang muncul ubah color menjadi alpha 0%. Klik frame 20 dan tekan F9. Pada kotak actions yang muncul masukkan script berikut :
8. Tekan Ctrl+E agar anda kembali ke stage scene 1. Hapus movie clip animasi1 dari stage. Membuat animasi kedua. 9. Buatlah sebuah kotak berwarna biru muda dengan panjang dan lebar sama dengan panjang dan lebar stage. Tempatkan di tengah-tengah stage. 10. Buatlah sebuah static text dengan menggunakan text tool dan beri tulisan Benda2 Terpasang di dalamnya. 11. Seleksi kotak dan static text tersebut dan tekan F8. Pada kotak dialog yang muncul masukkan tween animasi1 sebagai name dan movie clip sebagai type lalu tekan ok. 12. Seleksi movie clip tween animasi2 di stage dan tekan F8. Pada kotak dialog yang muncul masukkan animasi2 sebagai name dan movie clip sebagi type lalu tekan ok. 13. Klik 2 kali movie clip animasi2 agar anda masuk ke dalam stagenya. Klik kanan frame 10 dan pilih insert keyframe. Klik kanan frame 20 dan pilih insert keyframe. 14. Klik kanan frame 1 dan pilih create motion tween. Seleksi movie clip tween animasi2 di frame 1 dan tekan Ctrl+F3. Pada panel propertie yang muncul ubah color menjadi alpha 0%. Klik frame 20 dan tekan F9. Pada kotak actions yang muncul masukkan script berikut :
16. Tekan Ctrl+L untuk memunculkan panel Library. Klik kanan movie clip animasi1 di Library dan pilih Linkage. Berikan tanda contreng/centang pada Export for ActionScript dan masukkan animasi1 sebagai Identifier lalu tekan OK.
17. Klik kanan movie clip animasi2 di Library dan pilih Linkage. Berikan tanda contreng/centang pada Export for ActionScript dan masukkan animasi2 sebagai Identifier lalu tekan OK. Membuat benda1, benda2, benda1_target, benda2_target
18. Buatlah sebuah gambar seperti di bawah ini :
===Scren shoot===
Dukung Pustaka Flash Dalam kontes Seo : TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia cara download bisa dilihat disini
ockey langsung saja kita mulai tutorialnya.
1. Buatlah sebuah flash document
Membuat animasi pertama.
2. Buatlah sebuah kotak berwarna biru muda dengan panjang dan lebar sama dengan panjang dan lebar stage. Tempatkan di tengah-tengah stage.
3. Buatlah sebuah static text dengan menggunakan text tool dan beri tulisan Benda1 Terpasang di dalamnya.
4. Seleksi kotak dan static text tersebut dan tekan F8. Pada kotak dialog yang muncul masukkan tween animasi1 sebagai name dan movie clip sebagai type lalu tekan ok.
5. Seleksi movie clip tween animasi1 di stage dan tekan F8. Pada kotak dialog yang muncul masukkan animasi1 sebagai name dan movie clip sebagi type lalu tekan ok.
6. Klik 2 kali movie clip animasi1 agar anda masuk ke dalam stagenya. Klik kanan frame 10 dan pilih insert keyframe. Klik kanan frame 20 dan pilih insert keyframe.
7. Klik kanan frame 1 dan pilih create motion tween. Seleksi movie clip tween animasi1 di frame 1 dan tekan Ctrl+F3. Pada panel propertie yang muncul ubah color menjadi alpha 0%. Klik frame 20 dan tekan F9. Pada kotak actions yang muncul masukkan script berikut :
stop();
8. Tekan Ctrl+E agar anda kembali ke stage scene 1. Hapus movie clip animasi1 dari stage. Membuat animasi kedua. 9. Buatlah sebuah kotak berwarna biru muda dengan panjang dan lebar sama dengan panjang dan lebar stage. Tempatkan di tengah-tengah stage. 10. Buatlah sebuah static text dengan menggunakan text tool dan beri tulisan Benda2 Terpasang di dalamnya. 11. Seleksi kotak dan static text tersebut dan tekan F8. Pada kotak dialog yang muncul masukkan tween animasi1 sebagai name dan movie clip sebagai type lalu tekan ok. 12. Seleksi movie clip tween animasi2 di stage dan tekan F8. Pada kotak dialog yang muncul masukkan animasi2 sebagai name dan movie clip sebagi type lalu tekan ok. 13. Klik 2 kali movie clip animasi2 agar anda masuk ke dalam stagenya. Klik kanan frame 10 dan pilih insert keyframe. Klik kanan frame 20 dan pilih insert keyframe. 14. Klik kanan frame 1 dan pilih create motion tween. Seleksi movie clip tween animasi2 di frame 1 dan tekan Ctrl+F3. Pada panel propertie yang muncul ubah color menjadi alpha 0%. Klik frame 20 dan tekan F9. Pada kotak actions yang muncul masukkan script berikut :
stop();15. Tekan Ctrl+E agar anda kembali ke stage scene 1. Hapus movie clip animasi2 dari stage.
16. Tekan Ctrl+L untuk memunculkan panel Library. Klik kanan movie clip animasi1 di Library dan pilih Linkage. Berikan tanda contreng/centang pada Export for ActionScript dan masukkan animasi1 sebagai Identifier lalu tekan OK.
17. Klik kanan movie clip animasi2 di Library dan pilih Linkage. Berikan tanda contreng/centang pada Export for ActionScript dan masukkan animasi2 sebagai Identifier lalu tekan OK. Membuat benda1, benda2, benda1_target, benda2_target
18. Buatlah sebuah gambar seperti di bawah ini :
19. Seleksi gambar tersebut dan tekan F8. Pada kotak dialog yang muncul masukkan benda1 sebagai name dan movie clip sebagai type lalu tekan ok. Seleksi movie clip benda1 di stage dan tekan Ctrl+D sekali sehingga muncul movie clip benda1 lagi. Letakan masing-masing movie clip benda1 di kanan dan kiri stage.
20. Seleksi movie clip benda1 di sebelah kiri dan tekan Ctrl+F3. Pada panel properties yang muncul masukkan benda1 di kotak instance name.
21. Seleksi movie clip benda1 di sebelah kanan dan tekan Ctrl+F3. Pada panel properties yang muncul masukkan benda1_target di kotak instance name dan ubah colornya menjadi alpha 10%.
22. Buatlah sebuah gambar seperti di bawah ini :
23. Seleksi gambar tersebut dan tekan F8. Pada kotak dialog yang
muncul masukkan benda2 sebagai name dan movie clip sebagai type lalu
tekan ok. Seleksi movie clip benda2 di stage dan tekan Ctrl+D sekali
sehingga muncul movie clip benda2 lagi. Letakan masing-masing movie clip
benda2 di kanan dan kiri stage.
24. Seleksi movie clip benda2 di sebelah kiri dan tekan Ctrl+F3. Pada
panel properties yang muncul masukkan benda2 di kotak instance name.
25. Seleksi movie clip benda2 di sebelah kanan dan tekan Ctrl+F3.
Pada panel properties yang muncul masukkan benda2_target di kotak
instance name dan ubah colornya menjadi alpha 10%.
Memasukkan script
26. Klik frame 1 dan tekan F9. Pada kotak actions yang muncul
masukkan script berikut :
//membuat variable xawal1 dengan nilai sama dengan koordinat x benda 1 xawal1 = benda1._x; //membuat variable yawal1 dengan nilai sama dengan koordinat y benda 1 yawal1 = benda1._y; //membuat variable xawal2 dengan nilai sama dengan koordinat x benda 2 xawal2 = benda2._x; //membuat variable yawal2 dengan nilai sama dengan koordinat y benda 2 yawal2 = benda2._y; //membuat variable animasi_jalan dengan nilai false animasi_jalan = false; onEnterFrame = function () { //jika animasi_jalan bernilai true if (animasi_jalan) { //benda 1 dapat ditekan _root.benda1.enabled = false; //benda 2 dapat ditekan _root.benda2.enabled = false; } else { //benda 1 dapat tidak dapat ditekan _root.benda1.enabled = true; //benda 2 dapat tidak dapat ditekan _root.benda2.enabled = true; } }; //ketika benda1 ditekan benda1.onPress = function() { //movie clip ini dapat didrag this.startDrag(); //ubah posisi kedalaman berada di paling atas this.swapDepths(1); }; //ketika tekanan pada benda 1 dilepaskan benda1.onRelease = function() { //movie clip ini tidak dapat di drag this.stopDrag(); //jika movie clip ini berada di posisi benda1_target if (eval(this._droptarget) == benda1_target) { //ubah nilai animasi_jalan menjadi false animasi_jalan = true; //movie clip ini tidak dapat ditekan this.enabled = false; //movie clip ini menjadi tidak terlihat this._visible = false; //niali transparansi benda1_target menjadi 100 _root.benda1_target._alpha = 100; //membuat variable animasi1 dengan memasukan movie clip berlinkage animasi1 di tengah-tengah stage animasi1 = attachMovie("animasi1", "animasi1"+_root.getNextHighestDepth(), _root.getNextHighestDepth(), {_x:Stage.height/2, _y:Stage.width/2}); animasi1.onEnterFrame = function() { //jika movie clip animasi1 berada di frame 20 if (this._currentframe == 20) { //hilangkan movie clip ini dari stage removeMovieClip(this); //nilai animasi jalan menjadi false animasi_jalan = false; } }; //jika tidak } else { //koordinat x movie clip ini sama dengan nilai variable xawal1 this._x = xawal1; //koordinat y movie clip ini sama dengan nilai variable yawal1 this._y = yawal1; } }; //ketika tekanan pada benda1 dilepaskan dan benda1 berada di luar stage benda1.onReleaseOutside = function() { //movie clip ini tidak dapat didrag this.stopDrag(); //koordinat x movie clip ini sama dengan nilai variable xawal1 this._x = xawal1; //koordinat y movie clip ini sama dengan nilai variable yawal1 this._y = yawal1; }; //ketika benda2 ditekan benda2.onPress = function() { //movie clip ini dapat didrag this.startDrag(); //ubah posisi kedalaman berada di paling atas this.swapDepths(1); }; //ketika tekanan pada benda 2 dilepaskan benda2.onRelease = function() { //movie clip ini tidak dapat di drag this.stopDrag(); //jika movie clip ini berada di posisi benda2_target if (eval(this._droptarget) == benda2_target) { //ubah nilai animasi_jalan menjadi false animasi_jalan = true; //movie clip ini tidak dapat ditekan this.enabled = false; //movie clip ini menjadi tidak terlihat this._visible = false; //niali transparansi benda2_target menjadi 100 _root.benda2_target._alpha = 100; //membuat variable animasi2 dengan memasukan movie clip berlinkage animasi2 di tengah-tengah stage animasi2 = attachMovie("animasi2", "animasi2"+_root.getNextHighestDepth(), _root.getNextHighestDepth(), {_x:Stage.height/2, _y:Stage.width/2}); animasi2.onEnterFrame = function() { //jika movie clip animasi2 berada di frame 20 if (this._currentframe == 20) { //hilangkan movie clip ini dari stage removeMovieClip(this); //nilai animasi jalan menjadi false animasi_jalan = false; } }; //jika tidak } else { //koordinat x movie clip ini sama dengan nilai variable xawal2 this._x = xawal2; //koordinat y movie clip ini sama dengan nilai variable yawal2 this._y = yawal2; } }; //ketika tekanan pada benda2 dilepaskan dan benda2 berada di luar stage benda2.onReleaseOutside = function() { //movie clip ini tidak dapat didrag this.stopDrag(); //koordinat x movie clip ini sama dengan nilai variable xawal2 this._x = xawal2; //koordinat y movie clip ini sama dengan nilai variable yawal2 this._y = yawal2; };27. Tekan Ctrl+Enter untuk melihat hasilnya.
Dukung Pustaka Flash Dalam kontes Seo : TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia cara download bisa dilihat disini
siip deh
ReplyDelete