Struktur Kondisi
Pada tahap ini kita akan mempelajari lagi trace tetapi dengan tingkat yang sedikit lebih sulit. Kali ini kita menambahkan Struktur kondisi pada fungsi trace.
Struktur kondisi adalah sebuah fungsi dimana perintah hanya akan dijalankan atau dieksekusi jika kondisi yang kita berikan terpenuhi. Pada tahap ini saya akan mempraktekan struktur kondisi if dan else, saya harap anda akan benar-benar mengerti fungsi dari kedua syntak tersebut karena kita akan bertemu kedua syntak ini pada tahap-tahap berikutnya.
IF
Jika anda sudah pernah belajar bahasa pemrograman sebelumnya anda pasti sudah tidak asing
dengan kata ini. Sesuai dengan artinya if adalah “Jika”, jadi apabila kondisi yang terdapat dalam if terpenuhi perintah akan dijalankan.
Penjelasan dari if sebagai berikut:
if (kondisi) {
perintah }
contoh: n = 3;
if (n<5) {
trace(“n lebih kecil dari 5”);
}
Penjelasan : n = 3; menjelaskan nilai n adalah 3, if (n<5) kondisi jika nilai n lebih kecil dari 5,
{ trace(“n lebih kecil dari 5”); } perintah yang dieksekusi apabila kondisi terpenuhi.
ELSE
Else adalah syntak untuk perintah dimana kondisi if tidak terpenuhi.
Contohnya :
n = 2
if (n + 5= =8) {
trace(“n tambah 5 adalah 8”)
}
else {
trace(“n tambah 5 bukan 8”)
}
Hasil di output adalah n tambah 5 bukan 8, ini terjadi karena syarat kondisi pertama tidak terpenuhi sehingga dilanjutkan pada syarat kondisi selanjutnya. Kenapa n + 5 = = 8 ??. Tanda = = berarti sama dengan, sedangkan = berarti nilai yang diberikan. Misalkan n=3, berarti nilai n adalah 3.
0 komentar:
Post a Comment